Pages

Rabu, 24 Februari 2016

Fami Bi Syauqin; Mengkhatamkan Al-Qur'an dalam 7 Hari



FAMI BI SYAUQIN;
Mengkhatamkan Al-Qur’an dalam Tujuh Hari

Khatam Al-Qur’an dalam seminggu, dan membagi Al-Qur’an menjadi 7 Manzil (batas berhenti dan memulai bacaan) sesuai dengan jumlah hari dalam seminggu merupakan tradisi membaca Al-Qur’an yang banyak dilakukan oleh para salafus salih, dan telah diwasiatkan oleh Nabi Muhammad saw. kepada Abdullah bin ‘Amr, agar membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an dalam 7 hari.
Di antara para sahabat Nabi saw. yang membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an dalam 7 hari, antara lain Ubay bin Ka’ab (w. 29 H), Abdullah bin Mas’ud (w. 32 H), Usman bin Affan (w. 35 H), Tamim ad-Dari (w. 40 H), dan Zaid bin Sabit (w. 45 H). Demikian juga generasi Tabiin setelah mereka, seperti ‘Alqamah bin Qais (w. 62 H), Abul ‘Aliyah (w. 93 H), Ibrahim an-Nakha’i (w. 96 H), Muhammad bin Sirin (w. 110 H), Qatadah bin Di’amah (w. 117 H), Abdurrahman bin Yazid (w. 153 H), Ahmad bin Hanbal (w. 241 H), dan masih banyak lagi generasi-generasi berikutnya, bahkan berlanjut sampai dengan ulama-ulama Al-Qur’an pada saat ini.
Oleh para Ulama, tradisi membaca dan khatam Al-Qur’an dalam tujuh hari dengan membagi Al-Qur’an menjadi 7 Manzil ini dirumuskan dalam ungkapan:  فَمِيْ بِشَوْقٍ(Fami Bi Syauqin), mulutku dalam kerinduan (membaca Al-Qur’an).

Manzil
Rumus
Surah
Jumlah Surah
Jumlah Juz
Jumlah Ayat
1
ف
Al-Fatihah s.d. An-Nisa'
4
5 Juz 4 halaman
669
2
م
Al-Ma`idah s.d. At-Taubah
5
5 Juz 2 halaman
695
3
ي
Yunus s.d. An-Nahl
7
3 Juz 14 halaman
665
4
ب
Al-Isra'/Bani Isra'ill  s.d. Al-Furqan
9
4 Juz 5 halaman
903
5
ش
Asy-Syuara' s.d. Yasin
11
3 Juz 19 halaman
856
6
و
As-Saffat s.d. Al-Hujurat
13
3 Juz 12 halaman
842
7
ق
Qaf s.d. An-Nas
65
4 Juz 4 halaman
1606

Sungguh pembagian Al-Qur’an menjadi 7 Manzil ini merupakan pembagian yang sangat indah dan serasi dari beberapa segi. Surah-surah yang diawali dengan huruf-huruf muqatta‘ah yang berakhiran ra (Yunus, Hud, Yusuf, Ar-Ra‘d, Ibrahim, dan Al-Hijr) terkumpul menjadi satu manzil. Kelompok surah tawasin (Asy-Syu‘ara', An-Naml, dan Al-Qasas), kelompok surah yang diawali dengan alif lam mim (Al-‘Ankabut, Ar-Rum, Luqman, dan As-Sajdah) kelompok surah-surah hawamim yang berjumlah 7 surah (Gafir, Fussilat, Asy-Syura, Az-Zukhruf, Ad-Dukhan, Al-Jasiyah, dan Al-Ahqaf) juga masing-masing menjadi satu manzil.
Tidak ada keharusan kapan harus memulai dan mengkhatamkan Al-Qur’an dengan Fami Bi Syauqin. Ada yang memulai pada hari Ahad, karena Ahad adalah hari pertama dalam seminggu, dan khatam di hari Sabtu. Ada juga yang memilih untuk memulai pada hari Selasa, dengan pertimbangan agar pada hari Jum’at bisa membaca Manzil ke-4 yang di dalamnya terdapat surah Al-Kahf, dan agar bisa khatam pada hari Senen, hari ketika amal-amal perbuatan dilaporkan kepada Allah. Ada juga yang memilih khatam pada hari kelahirannya. Namun, yang paling banyak diikuti oleh para salafus salih ialah memulai pada hari Jum’at dan mengkhatamkannya pada hari Kamis. Seperti dalam bait-bait syair berikut:
ابْدَأْ بجمعتك الغرَّاءِ بالبقرةْ      وبالعقود نهارَ السبت أو سَحَرَهْ
ويونسُ الأحدَ، الاثنين حزبُك من      سبحانَ يبدأُ، يا من عُمره عَمَرَهْ
وبعدَه الشعرا يوم الثلاث، وَرِدْ      بأربعاء بصافاتٍ مع البَرَرَة
واختم بقاف إلى الناس الخميسَ وَعُدْ      في يوم جمعتنا من سورة البقرة

Mulailah Jum’atmu yang agung dengan Al-Baqarah
Al-Ma’idah pada siang hari Sabtu atau pagi harinya
Yunus di hari Ahad. Senen hizibmu mulai dari Al-Isra’, hai yang menghidupkan umurnya
Setelah itu, Asy-Syu‘ara` pada hari Selasa.
  Bergabunglah di hari Rabu dengan As-Saffat barisan bersama para Malaikat
Akhirilah dengan Qaf sampai An-Nas di hari Kamis
Mulailah kembali di hari Jum’at dari Al-Baqarah

Alangkah indahnya jika tradisi mereka itu dilanjutkan oleh generasi Islam saat ini. Semakin banyak umat Islam membaca dan berinteraksi dengan Al-Quran melalui cara dan dengan semangat yang demikian, maka usaha untuk menghafalnya akan lebih kokoh dan usaha untuk mengamalkan isi kandungannya akan lebih mudah.
Karena itu, Jum’at, 23 Juli 2010 M./11 Sya’ban 1431 H., aku bertekad menggabungkan diri untuk mengikuti dan menempuh jalan para kekasih-Mu yang mulia, mengkhatamkan Al-Qur’an dalam 7 hari. Pada awalnya, memang terasa sangat berat sekali, padahal aku hanya membaca 4 sampai 5 juz perhari. Saking beratnya seakan-akan waktu habis dan tidak cukup untuk melakukannya. Perasaan berat ini, pastilah semata-mata karena dorongan hawa nafsu saja. Bayangkan saja, dalam sehari semalam, kita punya waktu 24 jam. Membaca 4 sampai 5 juz Al-Qur’an paling-paling hanya membutuhkan waktu 2,5 jam atau 3 jam.
Meskipun terasa agak berat, aku terus berusaha istiqamah melakukannya. Subhanallah, semakin hari, semakin aku merasakan kenikmatan membacanya. Sungguh, ini adalah anugerah yang tak ternilai dari Allah untukku. Aku patut bersyukur atas anugerah-Nya ini. Sebagai wujud Syukurku aku ingin terus lebih dekat dengan Al-Qur’an.
Alhamdulillah, setelah berlalunya waktu, Allah telah menganugerahkan karunia-Nya yang teramat besar kepadaku, untuk terus istiqamah melaksanakan tradisi Fami Bi Syauqin, sehingga mulai bulan 16 Safar 1434/30 Desember 2012, aku bisa merutinkan tradisi Fami Bisyauqin tiga kali dalam seminggu. Dua khataman untuk bacaan di luar salat. Masing-masing aku mulai pada hari Jum’at dan khatam pada Kamis malam Jum’at, serta pada hari Ahad dan khatam pada Sabtu malam Ahad. Sementara satu khataman lagi khusus aku baca dalam bacaan salat, yang biasanya aku mulai pada pagi hari Senen dalam salat Duha, dan khatam pada Ahad malam Senen. Setiap kali khatam Al-Qur’an, aku selalu mengajak seluruh anggota keluargaku, untuk turut berdoa bersamaku.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan merutinkan membaca Al-Qur’an. Salah satu yang terpenting adalah menjadikan hati semakin bersih. Dalam sebuah Hadis, Rasulullah saw. bersabda:
إن القلوب تصدأ كما يصدأ الحديد، قيل: فما جلاؤها يا رسول الله؟  قال: كثرة تلاوة كتاب الله وكثرة الذكر لله .
Sesungguhnya, hati (manusia) akan berkarat, sebagaimana besi juga berkarat. Seseorang bertanya: Lalu apa yang bisa membersihkannya, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan zikir kepada Allah.

Akhirnya, mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi pendorong kita untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an, dengan membaca, memahami, dan mengamalkannya dalam aktifitas keseharian kita. Amin.


Khataman ke-660, 20 Februari 2016

Fahrur Rozi

32 komentar:

  1. Subhanallah,
    Apakah ada mushaf khusus yang dicetak sesuai "Famy bisyauqin"?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada kak, kami (pelayan quran) menerbitkan mushaf famy bisyauqin. bisa kunjungi web pelayanquran.id atau ig @pelayanquran

      Hapus
    2. ada kak, kami (pelayan quran) menerbitkan mushaf famy bisyauqin. bisa kunjungi web pelayanquran.id atau ig @pelayanquran

      Hapus
    3. Derekaken njih ustadz fahri🙏🙏

      Hapus
  2. MasyaAllah tabarakallah menginspirasi teramakasih

    BalasHapus
  3. Maa syaa Allah. Baarakallah fikum Ust.
    Mau tanya, apakah ust melakukan Fami Bisyauqin ini dengan baca tilawah bin-nazhor atau hafalan/bil ghaib??

    BalasHapus
  4. Subhanallah... Barokahnya luar biasa..Aamiin

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Barokallooh...
    Izin share
    Smoga berkahnya sampai padaku juga
    Aamiin

    BalasHapus
  7. Barakallahu lak... Moga bisa mengikutinya dan ijin share artikelnya

    BalasHapus
  8. Borokalloh ustadz..smg sy bisa ngikutin jejak antum..salam hormat tuk zaujah ya..

    BalasHapus
  9. Izin share&screenshoot kak.😊🙏

    BalasHapus
  10. Masih belum bisa mengamalkannya. Semoga suatu saat bisa. Aamiiin

    BalasHapus
  11. Subhaanallah....smg bs ikut mendawamkan spt ustadz ( Aamiin )

    BalasHapus
  12. Masyaallah...semoga saya bisa Istiqomah seperti bapak,,(Amiin 🤲)

    BalasHapus
  13. Masyaallah...semoga saya bisa Istiqomah seperti bapak,,(Amiin 🤲)

    BalasHapus
  14. Subhanallahh... Semoga kulo saget niru😭

    BalasHapus
  15. Subhanallah.lahaula walaquwwata illa billah..

    BalasHapus
  16. maa syaaallah. .. izin share dan simpen screen shot ya ustadz... 🙏🙏🙏

    BalasHapus
  17. SUBHANALLOH,,,,SANGAT BERMANFAAT USTADZ

    BalasHapus
  18. Apakah dengan metode ini harus berijazah? Atau boleh asal di amalkan?

    BalasHapus
  19. Ada kah komunitas group whatsapp satu hari satu manzil , seperti komunitas one day one juz ?... bagaimana cara bergabungnya ?

    BalasHapus