FAMI BI SYAUQIN;
Mengkhatamkan Al-Qur’an
dalam Tujuh Hari
Khatam
Al-Qur’an dalam seminggu, dan membagi Al-Qur’an menjadi 7 Manzil (batas
berhenti dan memulai bacaan) sesuai dengan jumlah hari dalam seminggu merupakan
tradisi membaca Al-Qur’an yang banyak dilakukan oleh para salafus salih, dan
telah diwasiatkan oleh Nabi Muhammad saw. kepada Abdullah bin ‘Amr, agar
membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an dalam 7 hari.
Di
antara para sahabat Nabi saw. yang membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an dalam 7
hari, antara lain Ubay bin Ka’ab (w. 29 H), Abdullah bin Mas’ud (w. 32 H), Usman
bin Affan (w. 35 H), Tamim ad-Dari (w. 40 H), dan Zaid bin Sabit (w. 45 H). Demikian
juga generasi Tabiin setelah mereka, seperti ‘Alqamah bin Qais (w. 62 H), Abul
‘Aliyah (w. 93 H), Ibrahim an-Nakha’i (w. 96 H), Muhammad bin Sirin (w. 110 H),
Qatadah bin Di’amah (w. 117 H), Abdurrahman bin Yazid (w. 153 H), Ahmad bin
Hanbal (w. 241 H), dan masih banyak lagi generasi-generasi berikutnya, bahkan
berlanjut sampai dengan ulama-ulama Al-Qur’an pada saat ini.
Oleh
para Ulama, tradisi membaca dan khatam Al-Qur’an dalam tujuh hari dengan
membagi Al-Qur’an menjadi 7 Manzil ini dirumuskan dalam ungkapan: فَمِيْ بِشَوْقٍ(Fami Bi Syauqin),
mulutku dalam kerinduan (membaca Al-Qur’an).
Manzil
|
Rumus
|
Surah
|
Jumlah Surah
|
Jumlah Juz
|
Jumlah Ayat
|
1
|
ف
|
Al-Fatihah
s.d. An-Nisa'
|
4
|
5 Juz 4 halaman
|
669
|
2
|
م
|
Al-Ma`idah
s.d. At-Taubah
|
5
|
5 Juz 2 halaman
|
695
|
3
|
ي
|
Yunus s.d. An-Nahl
|
7
|
3 Juz 14 halaman
|
665
|
4
|
ب
|
Al-Isra'/Bani Isra'ill s.d.
Al-Furqan
|
9
|
4 Juz 5 halaman
|
903
|
5
|
ش
|
Asy-Syu‘ara' s.d. Yasin
|
11
|
3 Juz 19 halaman
|
856
|
6
|
و
|
As-Saffat
s.d. Al-Hujurat
|
13
|
3 Juz 12 halaman
|
842
|
7
|
ق
|
Qaf
s.d. An-Nas
|
65
|
4 Juz 4 halaman
|
1606
|
Sungguh
pembagian Al-Qur’an menjadi 7 Manzil ini merupakan pembagian yang sangat indah
dan serasi dari beberapa segi. Surah-surah yang diawali dengan huruf-huruf muqatta‘ah
yang berakhiran ra (Yunus, Hud, Yusuf, Ar-Ra‘d, Ibrahim, dan Al-Hijr) terkumpul
menjadi satu manzil. Kelompok surah tawasin (Asy-Syu‘ara', An-Naml, dan
Al-Qasas), kelompok surah yang diawali dengan alif lam mim (Al-‘Ankabut,
Ar-Rum, Luqman, dan As-Sajdah) kelompok surah-surah hawamim yang
berjumlah 7 surah (Gafir, Fussilat, Asy-Syura, Az-Zukhruf, Ad-Dukhan, Al-Jasiyah,
dan Al-Ahqaf) juga masing-masing menjadi satu manzil.
Tidak
ada keharusan kapan harus memulai dan mengkhatamkan Al-Qur’an dengan Fami Bi
Syauqin. Ada yang memulai pada hari Ahad, karena Ahad adalah hari pertama
dalam seminggu, dan khatam di hari Sabtu. Ada juga yang memilih untuk memulai
pada hari Selasa, dengan pertimbangan agar pada hari Jum’at bisa membaca Manzil
ke-4 yang di dalamnya terdapat surah Al-Kahf, dan agar bisa khatam pada hari
Senen, hari ketika amal-amal perbuatan dilaporkan kepada Allah. Ada juga yang memilih
khatam pada hari kelahirannya. Namun, yang paling banyak diikuti oleh para
salafus salih ialah memulai pada hari Jum’at dan mengkhatamkannya pada hari
Kamis. Seperti dalam bait-bait syair berikut:
ابْدَأْ بجمعتك الغرَّاءِ بالبقرةْ – وبالعقود نهارَ السبت أو سَحَرَهْ
ويونسُ الأحدَ، الاثنين حزبُك من – سبحانَ يبدأُ، يا من عُمره عَمَرَهْ
وبعدَه الشعرا يوم الثلاث، وَرِدْ – بأربعاء بصافاتٍ مع البَرَرَة
واختم بقاف إلى الناس الخميسَ وَعُدْ – في يوم جمعتنا من سورة البقرة
Mulailah Jum’atmu yang agung dengan Al-Baqarah
Al-Ma’idah pada siang hari Sabtu atau pagi harinya
Yunus di hari Ahad. Senen hizibmu mulai dari Al-Isra’, hai yang
menghidupkan umurnya
Setelah itu, Asy-Syu‘ara` pada hari Selasa.
Bergabunglah di hari Rabu dengan As-Saffat
barisan bersama para Malaikat
Akhirilah dengan Qaf sampai An-Nas di hari Kamis
Mulailah kembali di hari Jum’at dari Al-Baqarah
Alangkah
indahnya jika tradisi mereka itu dilanjutkan oleh generasi Islam saat ini.
Semakin banyak umat Islam membaca dan berinteraksi dengan Al-Quran melalui cara
dan dengan semangat yang demikian, maka usaha untuk menghafalnya akan lebih
kokoh dan usaha untuk mengamalkan isi kandungannya akan lebih mudah.
Karena
itu, Jum’at, 23 Juli 2010 M./11 Sya’ban 1431 H., aku bertekad
menggabungkan diri untuk mengikuti dan menempuh jalan para kekasih-Mu yang
mulia, mengkhatamkan Al-Qur’an dalam 7 hari. Pada awalnya, memang terasa sangat
berat sekali, padahal aku hanya membaca 4 sampai 5 juz perhari. Saking beratnya
seakan-akan waktu habis dan tidak cukup untuk melakukannya. Perasaan berat ini,
pastilah semata-mata karena dorongan hawa nafsu saja. Bayangkan saja, dalam
sehari semalam, kita punya waktu 24 jam. Membaca 4 sampai 5 juz Al-Qur’an
paling-paling hanya membutuhkan waktu 2,5 jam atau 3 jam.
Alhamdulillah,
setelah berlalunya waktu, Allah telah menganugerahkan karunia-Nya yang teramat
besar kepadaku, untuk terus istiqamah melaksanakan tradisi Fami Bi Syauqin,
sehingga mulai bulan 16 Safar 1434/30 Desember 2012, aku bisa merutinkan
tradisi Fami Bisyauqin tiga kali dalam seminggu. Dua khataman untuk
bacaan di luar salat. Masing-masing aku mulai pada hari Jum’at dan khatam pada Kamis
malam Jum’at, serta pada hari Ahad dan khatam pada Sabtu malam Ahad. Sementara
satu khataman lagi khusus aku baca dalam bacaan salat, yang biasanya aku
mulai pada pagi hari Senen
dalam salat Duha, dan khatam pada Ahad malam Senen.
Setiap kali khatam Al-Qur’an, aku selalu
mengajak seluruh anggota keluargaku, untuk turut berdoa bersamaku.
Banyak
manfaat yang dapat diperoleh dengan merutinkan membaca Al-Qur’an. Salah satu
yang terpenting adalah menjadikan hati semakin bersih. Dalam sebuah Hadis,
Rasulullah saw. bersabda:
إن القلوب تصدأ كما يصدأ الحديد، قيل: فما
جلاؤها يا رسول الله؟ قال: كثرة تلاوة كتاب
الله وكثرة الذكر لله .
Sesungguhnya,
hati (manusia) akan berkarat, sebagaimana besi juga berkarat. Seseorang
bertanya: Lalu apa yang bisa membersihkannya, wahai Rasulullah? Beliau
menjawab: Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan zikir kepada Allah.
Akhirnya,
mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi pendorong kita untuk lebih dekat dengan
Al-Qur’an, dengan membaca,
memahami, dan mengamalkannya dalam aktifitas keseharian kita. Amin.
Khataman ke-660, 20 Februari 2016
Fahrur Rozi
wih...mantap, rek blognya...
BalasHapusmantep2... joz gnados
BalasHapusTop bgt
BalasHapusTop bgt
BalasHapusSubhanallah,
BalasHapusApakah ada mushaf khusus yang dicetak sesuai "Famy bisyauqin"?
ada kak, kami (pelayan quran) menerbitkan mushaf famy bisyauqin. bisa kunjungi web pelayanquran.id atau ig @pelayanquran
Hapusada kak, kami (pelayan quran) menerbitkan mushaf famy bisyauqin. bisa kunjungi web pelayanquran.id atau ig @pelayanquran
HapusDerekaken njih ustadz fahri🙏🙏
HapusSubhanalloh...
BalasHapusMasyaAllah tabarakallah menginspirasi teramakasih
BalasHapusAshiiiap barokallah
BalasHapusMaa syaa Allah. Baarakallah fikum Ust.
BalasHapusMau tanya, apakah ust melakukan Fami Bisyauqin ini dengan baca tilawah bin-nazhor atau hafalan/bil ghaib??
Subhanallah... Barokahnya luar biasa..Aamiin
BalasHapusSubhanallah..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBarokallooh...
BalasHapusIzin share
Smoga berkahnya sampai padaku juga
Aamiin
Barakallahu lak... Moga bisa mengikutinya dan ijin share artikelnya
BalasHapusBorokalloh ustadz..smg sy bisa ngikutin jejak antum..salam hormat tuk zaujah ya..
BalasHapusSubhanallah 😍
BalasHapusIzin share&screenshoot kak.😊🙏
BalasHapusMasih belum bisa mengamalkannya. Semoga suatu saat bisa. Aamiiin
BalasHapusSubhanallah
BalasHapusSubhaanallah....smg bs ikut mendawamkan spt ustadz ( Aamiin )
BalasHapusMasyaallah...semoga saya bisa Istiqomah seperti bapak,,(Amiin 🤲)
BalasHapusMasyaallah...semoga saya bisa Istiqomah seperti bapak,,(Amiin 🤲)
BalasHapusSubhanallahh... Semoga kulo saget niru😭
BalasHapusMasyaallah
BalasHapusSubhanallah.lahaula walaquwwata illa billah..
BalasHapusmaa syaaallah. .. izin share dan simpen screen shot ya ustadz... 🙏🙏🙏
BalasHapusSUBHANALLOH,,,,SANGAT BERMANFAAT USTADZ
BalasHapusApakah dengan metode ini harus berijazah? Atau boleh asal di amalkan?
BalasHapusAda kah komunitas group whatsapp satu hari satu manzil , seperti komunitas one day one juz ?... bagaimana cara bergabungnya ?
BalasHapus